Seberapa banyak dari Anda yang saat ini merasa menabung adalah pekerjaan yang menyusahkan? Padahal Anda mengetahui banyak keuntungan dengan kita menabung. Namun, seringkali harus diakui bahwa diri kita malas untuk melakukannya.
Tips berikut mencoba untuk menggali alasan-alasan apa saja yang membuat seseorang menjadi malas menabung.
1. Tidak Ada Uang. Pertanyaan yang kerap kali muncul di dalam pikiran ketika hendak menabung adalah "Bagaimana mau menabung kalau yang mau ditabung saja tidak ada?" Pertanyaan ini harus diakui sebenarnya adalah karena ketidakmampuan (ketidakpercayaan) diri seseorang mengatur keuangan mereka dengan baik. Yang perlu Anda ingat dalam menabung adalah bukan pada jumlahnya (walaupun itu juga penting), tetapi kesetiaan untuk menabung dalam jumlah yang sama.
2. Masih Ada Waktu. Dengan menggunakan alasan "Nanti saja deh kalau sudah ada uang!", seringkali tanpa sadar Anda sedang membuat kebiasaan buruk. Kebiasaan yang dibentuk itu tidak jadi dalam diri seseorang dalam sekejap, itu pasti selalu bermula dari hal-hal kecil yang dilakukan secara terus menerus. Karena itu, mulai buang jauh-jauh alasan tersebut dari pikiran Anda.
3. Today For Today. Kata-kata alasan "nikmatilah hidup Anda hari ini, dan jangan pikirkan hari esok" adalah kata-kata yang sering disalahartikan orang sebenarnya. Bahkan tidak jarang, orang Kristiani mengutip ayat-ayat alkitab untuk membenarkan dirinya tidak menabung. Demi kesenangan terkadang orang rela untuk berhutang, dengan pikiran "melunasi hutang itu urusan nanti, yang penting sekarang saatnya bersenang-senang dulu". Kenyataan yang ada saat ini, karena alasan tersebut banyak orang yang terlilit hutang kartu kredit di bank. Karena itu, pertimbangkan kembali akan apa yang hendak Anda lakukan hari ini dan juga ke depannya.
4. Dia Sudah Menabung. Alasan ini biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri. Si istri yang berkarir berpikir dia dapat membelanjakan uangnya karena sang suami bekerja dan punya penghasilan, jadi biar suami saja yang menabung. Di lain pihak, sang suami pun berpikir sama, ‘istri kan sudah bekerja dan punya penghasilan, jadi biar dia saja yang menabung". Punya dua penghasilan dalam satu rumah adalah baik adanya. Hal itu berarti Anda dapat menyimpan uang dengan jumlah yang lebih besar dibanding satu orang saja yang bekerja. Jangan jadikan salah satu pihak sebagai tameng Anda sehingga membuat diri Anda menjadi malas untuk menabung. Tak ada salahnya kan untuk menabung?
5. Punya Cadangan. Biasanya alasan yang dikemukan adalah "Saya menabung kok, ini buktinya," sambil menunjukan barang-barang dalam jumlah tertentu. Menurutnya, barang-barang itu bisa dicairkan bila memerlukan uang nantinya. Perlu diingat, nilai barang bisa menjadi sangat turun dari harga awalnya apabila keadaan pasar memang tidak menguntungkan. Sebisa mungkin, belilah barang-barang yang Anda perlukan dan mulailah menabung.
6. Berharap Warisan. Sepertinya tidak masuk akal, tetapi alasan ini cukup untuk membuat orang tidak mau untuk menabung. Dengan alih-alih mendapatkan harta warisan harta dari orangtua, banyak orang akhirnya tidak mau menabung. Bagi mereka, menabung adalah hal yang bodoh yang tidak perlu dilakukan. Kalau Anda memiliki pikiran in sebaiknya mulai ubah itu karena apa yang Anda harapkan tersebut belum tentu tercapai. Jangan bergantung pada apa pun, termasuk harta kekayaan yang Anda dan orang tua miliki. Mulai dan teruslah untuk menabung dan menabung.
Bagaimana pikiran Anda saat ini? Apakah salah satu dari ke-6 alasan tersebut ada yang menjadi alasan Anda untuk malas menabung saat ini? Kalau iya, silahkan cepat mengubahnya dan mulai lakukan tindakan yang benar saat ini yakni menabung.
Selamat mempraktikannya dalam kehidupan keuangan pribadi maupun keluarga Anda. Tuhan memberkati.
Sumber : www.tipsanda.com/bm